Cara Investasi Emas

1. Beli Online/Offline
Emas logam mulia mudah dibeli dimana saja. Anda dapat membeli di Pegadaian, Antam, dan Perbankan dengan langsung mengunjungi tempatnya.
Bahkan anda bisa beli online yang banyak dijual di toko online seperti tokopedia atau toko online Antam. Tersedia dengan berat 0,5 gram hingga 100 gram yang mungkin di beli sacara online.
2. Beli dalam bentuk tabungan emas
Jangan mengira sekarang membeli emas secara tunai butuh modal yang banyak dan sulit menyimpannya. Ada banyak lembaga terpercaya yang menyediakan fasilitas pembelian emas dengan hanya 0.01 gram saja serta menyediakan fasilitas penitipan untuk menjamin emas kita tetap aman.
Ada 2 Lembaga yang saya ketahui menyediakan tabungan emas dengan fasilitas pembelian emas sebesar dari 0.01 gram, yaitu :
a. Pegadaian
b. IndoGold
Saya telah membahas satu per satu lembaga ini sesuai pengalaman pribadi. Bahkan lembaga lainnya juga menyediakan konsep tabungan emas yang sama seperti Tamasia, E-mas, Tokopedia dan Bukalapan.
Dengan membeli emas sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi gunung, hehe. Jika sudah mencapai berat 1 gram dapat dicetak dengan cetakan Antam ataupun UBS.
Namun, jika Anda memiliki dana yang cukup besar , dapat langsung membeli emas dalam jumlah banyak di Antam lalu menyimpannya di Brankas Logam Mulia (lembaga penyimpanan emas dari Antam) atau lembaga lain yang memiliki izin.
2. Cicil/Kredit/Pembiayaan Emas
Terus terang saya sendiri belum pernah mencoba kredit emas. Namun, saya sudah menggali informasi dan membandingkan dengan konsep menabung emas secara cash.
Ada beberapa resiko dan kelemahan yang saya khawatirkan dalam pembiayaan emas ini, diantaranya :
- Menyiapkan uang muka minimal 20% dari total pembiayaan untuk umum/perseorangan. Untuk kolektif dan sistem arisan besaran DP biasanya lebih rendah. (Pengecekan pada Pegadaian, Mandiri Syariah, dan BCA Syariah iB)
- Emas akan ditarik dan dilelang jika kita tidak mampu membayar.
Disisi lain system cicilan ini memiliki keuntungan juga, diantaranya:
- Sudah termasuk biaya penitipan. Sejak awal kita mencicil, emas akan disimpan pada lembaga tempat kita mengambil kredit emas hingga cicilan tersebut lunas. Kita tidak perlu membayar biaya penitipan lagi.
- Konsisten. Dengan system mencicil, tentu setiap bulan kita akan ditagih secara “paksa” hingga masa tenor berakhir. Nah, metode ini sangat cocok untuk orang yang sulit berinvestasi.
- Harga emas tetap sesuai harga pada saat akad. Misal pada saat akad harga emas Rp 600.000/gram, lalu kita mencicil selama 5 tahun. Meskipun ditahun-tahun mendatang hingga tahun ke 5 harga emas naik, kita tetap mencicil di harga akad yaitu Rp 600.000/gram.
Trading emas ini mirip seperti trading saham. Trading emas dikenal sebagai Forex Gold. Forex adalah valuta asing.
Trading forex adalah perdagangan mata uang asing. Setiap mata uang sudah memiliki pasangannya masing-masing.Contoh EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD. Setiap pasangan ini memang sudah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Forex Gold adalah perdagangan antara mata uang dengan emas. Dalam hal ini emas berpasangan dengan US Dollar, AUX/USD.
Trading emas memiliki konsep yang sama dengan emas konvensional atau trading forex, yaitu mengambil profit melalui selisih harga jual dan beli.
Misal harga forex gold hari ini adalah 1330 USD/OZ, dua hari kemudian harga naik menjadi 1335 USD/OZ, lalu kita jual maka kita akan memperoleh profit 5 USD/OZ.